SEJARAH DAN WILAYAH DESA
Sejarah Desa Serongga
Tidak banyak tertuang di prasasti ataupun babad kuno, akan tetapi dapat dituliskan sejarah desa Serongga dari beberapa lontar dan juga cerita orang-orang yang bisa dipertanggungjawabkan ceritanya,
Berbicara masalah nama Desa Serongga, kami lebih banyak menganalisa hasil dari informasi para tokoh dan pemuka Agama yang patut dipercaya.
Oleh karena sejak dahulu hingga kini nama Serongga belum diketahui secara pasti baik berupa prasasti maupun peninggalan sejarah dan Kepubakalan
Hasil konsultasi dengan para informan dapat dipakai pegangan antara lain penjelasan-penjelasan sebagai berikut :
- Seorang Belanda yang bernama tuan Van Knol ditugaskan ke Bali oleh Marsuse yang berkedudukan di Lombok, untuk menghadap Raja bali.
- Dalam perjalanan melalui Pantai Lebih yang waktu itu masih bernama Karang Langkung , yang merupakan sebuah Pelabuhan di Selatan Kota Gianyar sekarang.Maksud kedatangannya menghadap Raja Bali, untuk mohon agar membantu Belanda memerangi Rakyat Lombok . Dalam perjalanannya dari Pantai Lebih menuju Gianyar, Tuan Van Knol menjumpai Rakyat yang amat banyak sedang bekerja untuk membangun Puri Raja Gianyar II , Dewa Manggis IV. Dari Pertemuan Tuan Van Knol dengan Rakyat yang sedang bekerja ,dikatakan bahwa tidak ada lagi Raja Bali, yang ada adalah Kerajaan – Kerajaan , seperti : Klungkung,Gianyar , Karangasem , Bangli, Badung,Tabanan,Negara dan Buleleng. Dengan penjelasan rakyat Gianyar tersebut, maka Tuan Van Knol tidak jadi melanjutkan perjalanan ke Gelgel . Waktu Tuan Van Knol kembali ke Lebih melalui Desa Abianbase ,lalu menjumpai serangga yang amat banyak, dan tempat itu disebut serongga atau sekarang Serongga.
- Ada juga mengatakan Serongga berasal dari kata “ Serengga” yang berarti tempat Suci,yang angker dan memiliki kewibawaan.
- Ada juga informasi lain,yang lebih dapat dipercaya, karena lebih masuk akal fikiran kita .
- Sekiatar kurag lebih abad XIV,di Serongga sudah ada Penguasa bernama I Dewa Kaler , karena merasa kuat,I Dewa kaler tidak mau tunduk kepada Penguasa wilayah Bali yaitu Dalem Gelgel.Karena I Dewa Kaler Tidak mau tunduk, maka dikirimlah oleh Dalem Gelgel, maka diutuslah pasukan-pasukan perang yang dipimpin oleh orang-orang ( angga ) yang kuat,sakti,dan gagah berani ( sura ) .
- Dalam peperangan, I Dewa Kaler dapat ditundukkan ,dan Desa tersebut lalu disebut Serongga ,yang berasal dari kata Sura dan Angga .
- Secara administrasi,Desa Serongga lahir pada tahun 1989,yaitu dengan keluarnya surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 10 Tahun 1989, tanggal 7 Januari 1989 tentang pembentukan Desa Persiapan Serongga . Dan sebagai tonggak sejarahnya, Desa Serongga ditetapkan sebagai Desa Difinitif berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali, Nomor 661 Tahun 1991 , tanggal 28 Oktober 1991
Demikian sejarah singkat yang menuturkan tentang terjadinya nama Desa Serongga .
Wilayah Desa
Secara topografi, Desa Serongga , Kecamatan Gianyar , Kabupaten Gianyar merupakan daerah landai dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut, curah hujan relatif basah dengan batas wilayah administratif sebagai berikut :
- Sebelah Utara Kelurahan Abianbase
- Sebelah Timur Desa Tegal tugu dan desa Lebih
- Sebelah Selatan Suangai pekerisan dan Desa Lebih
- Sebelah Barat Kelurahan Abianbase dan sungai pakerisan
Luas wilayah Desa Serongga, 1,75 km2. Secara administratif Desa serongga terbagi atas 4 banjar dinas/dusun yang meliputi:
Satu Desa Adat yaitu :
- Desa Adat serongga
Dan 4 banjar Dinas :
- Banjar Dinas Serongga Kaja
- Banjar Dinas Serongga Tengah
- Banjar Dinas Serongga Kelod
- Banjar Dinas Cebaang
Penggunaan lahan di wilayah Desa Serongga , sekarang dipilah menjadi daerah pemukiman , tanah sawah, pertanian lahan kering , perkebunan/tegalan, dan terdidi dari 4 subak yaitu :
- Subak Payal Jero Kuta
- Subak Kapunan
- Subak Cegung
- Subak Tegehan
Desa Serongga memiliki jalan desa 2,5 km dan jalan dusun/banjar sepanjang 2km. Dengan kondisi beraspal